Pages

Tuesday, April 9, 2013

Game Harvest Moon dan Teknologi Pertanian

Bicara masalah pertanian, saya jadi teringat dengan salah satu game yang saya mainkan dulu. "Harvest Moon" mungkin anda pernah mendengar atau bahkan sempat memainkan game yang satu ini. Yap game ini berkisah tentang seorang anak muda yang diberi warisan lahan pertanian oleh kakeknya. Kita yg memainkan peran si cucu ini diberi tugas untuk mengolah lahan pertanian tersebut supaya kembali produktif dengan berbagai macam cara. Di game ini kita juga bisa meningkatkan kualitas alat pertanian yang ada hingga sampai ke tingkat yang bisa dibilang "ajaib". Selain meningkatkan kualitas alat pertanian, kita juga bisa memesan peralatan pengolahan bahan mentah pada tukang pandai besi setempat yang tentunya alat tersebut juga bekerja dengan cara yang ajaib pula. Semakin canggih dan tinggi peralatan pertanianmu, maka semakin besar pula pendapatan dari pertanian kita.

Dari sana sempat terlintas pemikiran "kenapa gak dibikin saja alat-alat ajaib seperti itu? Kalaupun mungkin terlalu ajaib untuk dibuat, kenapa tidak mencoba untuk menaikkan taraf teknologi pertanian secara menyeluruh?" Yang saya lihat, teknologi yang paling banyak dipakai di pertanian paling banter ya sprayer pestisida. Sedangkan untuk membajak sawah, menanam bibit, panen, masih memakai cara tradisional yang menguras fisik dan waktu. Murah sih murah, tapi selain sangat menyita waktu dan tenaga, area yang bisa digarap juga jadi sangat terbatas kecuali manusia penggarapnya punya tenaga tak terbatas macem di kartun Dragon Ball.

Mungkin untuk penerapan mesin-mesin pertanian tersebut memakan banyak biaya investasi pada awalnya dan tentunya ini membuat para petani enggan untuk berpindah ke cara modern. Tapi tak semua teknologi memakan biaya tinggi. Salah satu masalah para petani adalah harga pupuk buatan pabrik yang tanpa sebab yang jelas harganya bisa menggila mendadak. Sedangkan pupuk organik itu sudah banyak yg kenal. Andai saja produksi dan penggunaan pupuk organik ini bisa dimaksimalkan, maka biaya untuk pupuk buatan pabrik bisa ditekan seminimal mungkin. Pupuk organik terutama kompos masih bisa dibuat dalam skala rumah tangga, kendala utama dari pembuatan pupuk kompos sebenarnya cuma ada satu yaitu lamanya waktu pembuatan. Mesin pengaduk untuk mengolah pupuk sih sudah banyak tersedia di pasaran, tapi kalau di game harvest moon sih ada alat yang bisa membuat pupuk kompos dalam waktu kurang dari 5 detik (namanya juga game). Tapi saya rasa itu tidaklah mustahil jika dalam waktu yang tidak begitu lama alat tersebut bisa terwujud di dunia nyata.

Andai saja tiap organisasi pertanian lokal memiliki peralatan modern yang lengkap seperti itu, saya rasa itu sudah cukup untuk menaikkan taraf produksi pertanian di daerah tersebut. Terutama untuk pupuk, petani hanya perlu membawa potongan-potongan rumput, batang tanaman, dan beberapa sampah organik lainnya lalu pergi ke tempat dimana organisasi pertanian meletakkan mesin pembuat pupuknya. Petani bisa lebih sering menebar pupuk di sawahnya (tentunya dengan takaran yang baik) tanpa terlalu khawatir akan harga pupuk yang terkadang tidak bisa ditebak.

No comments:

Post a Comment